Title : The Haunted Mansion
Author : Lee Soo Yeon
Genre : Horor
Cast : 15 Member of Super Junior
Part : 7 part
Hello..... Hello.....
I'm Back Again ^^
ngebut ngetik neh FF,karna saking semangatnya (_ _")
ok langsung aj yah....
eeeiiiittttsssss jangan lupa,tinggalkan comment kalian yah jgn jadi silent Readers^^
awas kalau ga BIAS KALIAN AKU CIPOK dan AKU grepe-grepe HIHIHIHI *ngancem*
“dan kami menemukan ini” kata Donghae menunjukkan setitik darah diatas lantai. Semua member terkejut memandang darah di atas lantai.
“kok bisa begini sih??? Begini saja bagaimana kita berpencar mencari Eeteuk, Shindong dan Kang In? mungkin mereka ada dimana gitu? Kita cari diluar dulu. Jadi kita bagi tim mencari mereka bagaimana?” usul Heechul.
“aku akan mencoba mencari klinik atau rumah sakit. Siapa tau mereka pergi ke RS karena salah satu terluka. Maybe” kata Henry. Akhir kata Henry, Zhoumi dan Kibum bersama-sama keluar mansion mencari keberadaan Eeteuk, Shindong dan Kang In.
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Akhir kata Henry, Kibum dan Zhoumi pulang dalam keadaan tangan kosong. Mereka sudah mencari diberbagai klinik dan rumah sakit tetap tidak menemukan mereka. Akhirnya mereka melanjutkan mencari di mansion.
Akhir kata, tim Heechul, Hankyung dan Yesung menyusuri halaman depan dan belakang mencari. Sementara Sungmin, Eunhyuk dan Donghae mencari diperpustakaan dan ruang kerja. Siwon, Ryeowook dan Kyuhyun mencari di ruang hall dan ruang tamu. Bahkan Henry, Zhoumi dan Kibum mencari di ruang makan dan dapur tapi tetap saja nihil.
@Halaman belakang:
“bagaimana???” Yesung putus asa berhenti menyoroti senternya menembus cahaya malam itu diikuti Hankyung dan Heechul.
“bagaimana kalau kita cari di ruang atas dibawah atap?” usul Heechul sehingga Yesung dan Hankyung memandang Heechul.
“hanya itu yang luput….dicoba saja?” kata Heechul dengan pelan.
“hmm baiklah ayolah…” ajak Yesung. Akhir kata mereka bertiga mulai mencari ruang atas yang ternyata adalah gudang. Suasana gelap-gulita yang hanya mengandalkan 1 senter ditangan Yesung saja sudah mengundang suasana yang cukup mencekam itu.
“manhi mangsuhryuhjjyo geudaeman boneun nal idaero saranghal soon uhbnayo. Maeil geuddae saenggak ddaemune amuruhn ildo nan hal sooga uhbsuhjyo” Lagu Cheobyeol mengalun disekeliling ruangan itu.
“mian hpku berdering” kata Heechul terlonjak kaget gara-gara Hp di celana tidurnya berdering kemudian mengomel. “yeobosseo tidak tahukah kamu membuatku kaget tahu….”
“kami tidak menemukannya hyung, kalian semua ada dimana?” kata Siwon menelepon Heechul.
“Kami ada di bawah atap yang merupakan gudang. Kalian ke sinilah.” Kata Heechul memandang Hankyung dan Yesung. Selagi Heechul menelepon Siwon, Yesung menyorotkan senter mengenai rambut emas itu. Yesung memincingkan matanya dan terus menyorotinya. Akhiranya Yesung berhasil menemukan Eeteuk, Shindong dan Kang In yang sedang tergeletak diatas lantai.
“hyung aku sudah menemukannya” teriak Yesung berlari mendekati Eeteuk disusul Hankyung.
“Siwon, kami sudah menemukannya cepatlah.” Teriak Heechul berlari mendekati mereka. Mereka melihat tali yang membelit badan Eeteuk dkk. Hankyung kesulitan melepaskan tali itu terpaksa mencari benda yang tajam disekeliling gudang itu. Hankyung meraih potongan kaca yang tergeletak didekatnya. Dipotongnya tali itu sehingga berhasil membebaskan Eeteuk dkk. Dengan dalam keadaan yang sebenarnya cukup mencekam, tiba-tiba senter ditangan Yesung mati semua sehingga keadaannya menjadi gelap gulita.
“senter sialaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan…lekas nyalaaaaaaaaaaaaaaaaaaa” terdengar makian Yesung kesal menguncang-nguncangkan senter itu bahkan memukul senter itu. Terdengar suara gaduh itu sehingga membuat mereka bertiga panik sekali.
“Arrrrghhhh” terdengar teriakan yang kemudian diketahui itu suara Hankyung. Dalam keadaan gelap itu, Heechul berteriak, “Hankyung, ada apa???” namun yang bersangkutan tidak menjawab pertanyaannya.
Ketika akhirnya senter itu menyala, betapa terkejutnya Heechul dan Yesung menemukan Hankyung dalam keadaan berlumuran darah. Tampak potongan kaca itu tertancap diperut kirinya itu. Darah mengucur keluar membasahi perutnya. Yesung menyoroti senternya dan menemukan sesosok pria tua itu tangannya memegang potongan kaca yang kini sudah menancap di perut Hankyung. Yesung dan Heechul mundur dalam keadaan panik. Yesung melemparkan senter yang malah berhasil ditembus oleh tubuh pria muda itu.
Kemudian terdengar derap langkah member yang menuju ke lantai atas itu. Heechul dan Yesung menolehkan kepala mereka ke arah tangga, bersyukur kedatangan member yang tepat itu. Ketika Heechul dan yesung menolehkan kepala mereka, Pria muda itu sudah menghilang dari pandangan mereka. Heechul segera berlari panik mendekati Hankyung yang meringis menahan sakitnya itu.
Hankyung yang dalam keadaan masih setengah sadar, melihat semua member terkejut melihatnya tergeletak berlumuran darah dan menemukan Eeteuk, Shindong dan Kang In tergeletak diatas kasur itu. Segera saja member berhamburan mendekati Eeteuk, Kang In dan Shindong itu.
Tampak Heechul dan Siwon memapah Hankyung yang berlumuran darah menuruni tangga disusul Yesung dan Sungmin memapah Eeteuk, sementara Eunhyuk, Donghae memapah Kang In. Ryeowook, Kyuhyun, Henry dan Zhoumi bersusah payah memapah Shindong.
@ruang. Tamu
Heechul hanya bisa mengelap keringat Hankyung dengan menggunakan lap ditangannya sementara Kibum sudah menghubungi pihak dokter pribadi mereka untuk segera datang kesini.
“mwo? Tidak bisa datang? Aduh Kang Ahjussi…Hankyung hyung sudah cukup banyak mengeluarkan darah….kalau tidak segera dioperasi aku ga mau tahu” teriak Kibum melalui Hp miliknya.
“bukannya tidak mau datang. Tapi lagi badai. Bagaimana aku bisa datang? Ditambah lagi mansion kalian letaknya cukup jauh.” Kata Kang ahjussi sang dokter pribadi mereka.
“lalu apa yang harus kami lakukan? Disekitar sini ga ada rumah sakit. Kalaupun ada, jarak tempuhnya 1 jam penuh.” Kibum berusaha mengatur nafasnya dengan tenang.
“ ya sudah, kalian operasi saja….nanti aku akan bimbing kalian.” Keputusan Dr. Kang membuat Kibum terpana. Dipandangnya Siwon, Heechul dan berakhir pada wajah pucat Hankyung.
“tapi…kami….kami…kan masih AWAM…Tidak paham istilah-istilah kedokteran dan operasi seperti itu” jerit Kibum semakin panik.
“IQ-mu kan tinggi, asal kamu ikuti petunjukku maka kamu bisa melakukannya. Asal kamu tenang dan melakukan sesuai dengan intruksiku operasi bisa berjalan dengan lancar” kata Dr. Kang.
“tapi…bukankah ada kode etik sebagai dokter. Kalau bukan dokter bisa melanggar kode etik…aku tidak mau melakukannya” Kibum menggelengkan kepala dengan menolak mentah-mentah.
“kadang kalau keadaan sudah darurat. Maka kode etik kedokteran bisa disingkirkan. Apakah menyelamatkan nyawa seseorang dalam keadaan darurat itu berdosa? Tidak kan??? Maka kadang kala ada yang bisa menyingkirkan kode etik kedokteran dengan mempertimbangkan kondisi darurat. Asal dipandu oleh dokter yang ahli dibidang masing—masing.” Dr. Kang berusaha dengan sabar memberi perjelasan.
“baiklah…sekarang apa yang harus kami lakukan?” Kibum menelan ludahnya dengan gugup.
“pertama bagaimana dengan kondisi luka Hankyung-ssi?” Kibum berjalan mendekati Hankyung dan memeriksa kondisi perut Hankyung yang masih mengucurkan darah dengan kondisi pecahan kaca masih menancap diperutnya.
“dia ditusuk tampaknya lumayan dalam. Darah terus mengucur keluar walaupun Heechul hyung sudah menekan perutnya dengan kuat. Tapi tetap saja tidak bisa berhenti mengalir” Kibum memberi perjelasan berusaha tenang.
“kalau sampai pada tahap ini….kalian harus mencabut pecahan kaca dari perutnya. Tetapi sebelum itu siapkan lilin, korek api, benang, jarum, kain bersih, kapas dan arak” Dr. Kang segera memberitahu persiapan. Kibum dan Siwon buru2 berlari keluar meninggalkan Heechul berdua dengan Hankyung menyiapkan bahan-bahan tersebut.
“Bertahanlah Hankyung….teman-teman akan menolongmu.ok?” Heechul berbisik dengan cemas. Hankyung hanya bisa menganggukkan kepalanya dengan pelan sembari berusaha bernafas. Karena nafasnya terputus-putus menahan rasa perih di perutnya. Tangan Heechul dan Hankyung berlumuran darah milik Hankyung.
Tidak berapa lama kemudian, Kibum dan Siwon kembali membawa barang-barang yang mereka butuhkan. Tampak Bluetooth hp milik Kibum tidak pernah lepas dari telinga Kibum karena sedang menunggu intruksi Dr.Kang. Kibum hanya mengangguk dan bergumam saja kepada Siwon. Siwon menyalakan api di sumbu lilin dan menyelipkan jarum jahit diatas api guna mensterilkan.
Setelah dirasa cukup, Siwon memasukkan benang kedalam lubang jarum dan berjalan mendekati mereka.
“Heechul hyung, tekan badannya dengan kuat ya…hyung tidak boleh terlalu banyak bergerak.” Siwon memandang Heechul yang pucat pasi. Kibum menyelipkan lap bersih di mulut Hankyung sementara Hankyung berusaha berontak namun ditekan dengan kuat oleh Heechul dan Kibum. Sementara Siwon menggunakan sarung tangan steril dikedua tangannya itu.
Dengan ragu-ragu Siwon mencengkeramkan pecahan kaca di perut Hankyung sehingga Kibum berteriak.
“ragu-ragu apa lagi? LAKUKAN SEKARANG!!!” Kibum berteriak dengan intonasi yang cukup tinggi.
“TUHAN…Bimbinglah hamba yang tidak berguna ini….hamba sungguh takut tetapi berilah kekuatan…1….2…..3” batin Siwon mengambil nafas dan menggerahkan seluruh tenaganya mencabut potongan kaca itu. Hankyung mengelinjang dengan kesakitan yang teramat sakit dan menjerit. Darah memuncrat mengenai wajah Heechul, Kibum dan Siwon serta Hankyung.
Sementara dari kamar Siwon, Ryeowook dan Eunhyuk menahan air mata saking cemasnya. Terutama Donghae, Yesung dan Sungmin yang cemas sedang menjaga Eeteuk, Shindong dan Eeteuk yang masih belum sadar.
“Arrrgh…aaaakh……” teriak Hankyung tertahan, keringat dingin mengucur diwajah Hankyung. Hankyung nyaris saja mau pingsan. Kibum meraih arak yang mengandung alkoholnya menuangkan di atas luka menganga itu sementara Siwon berusaha dengan tenang meraih jarum jahit mulai menjahit luka Hankyung. Setiap jahitan, Hankyung menjerit menahan sakit. Bagi Hankyung setiap lubang jarum menusuk kulitnya bagaikan digerotogi serangga. Sangat menyakitkan.
“Biarkan aku mati……tolong hentikaaaaaaaaaaaaaaan” Teriak Hankyung kesakitan. Siwon mengabaikan teriakan Hankyung dengan terus meneruskan menjahit untuk menutupi luka menganga diperutnya. Heechul menangis tertahan sambil terus menekan tubuh Hankyung agar tidak berontak.
Sementara diatas, member mendengar jeritan kesakitan Hankyung hanya bisa menangis saling memeluk satu sama lain untuk menenangkan diri mereka. Donghae semakin tidak kuat hanya bisa menutup telinganya sambil menangis. Sementara Eunhyuk menangis memeluknya. Karena sudah tidak kuat menunggu Zhoumi dan Kyuhyun memutuskan keluar dari kamar menuju ke tempat Hankyung.
“ngg….” Eeteuk tersadar dari pingsannya. Segera saja semua member berhamburan menghampiri Eeteuk.
“hyung…gwecana?” Donghae menyeka air matanya dan memeluk Eeteuk.
“ng…aduh…kepalaku pusing.” Eeteuk menyentuh kepalanya yang dibalut perban dan memandang member dengan keadaan ling lung.
“hyung sebenarnya apa yang terjadi?” kata Yesung memandang Eeteuk.
“Ngg… aku ga tau tiba-tiba saja aku pingsan begitu saja. Mana aku ingat apa yang terjadi. Sebenarnya apa yang terjadi?” kata Eeteuk balik bertanya. Betapa terkejutnya member saat terdengar suara teriakan Hankyung lagi. Terdengar pula teriak Zhoumi.
“hyung….pegang dia erat-erat…..Kibum…tuang lagi lebih banyak arak diatas perutnya…Heechul hyung kalau hyung sudah tidak kuat lagi biarkan aku dan Kyuhyun yang menahan Hankyung hyung.” Begitulah suara teriakan Zhoumi bercampur dengan jeritan menyayat dari Hankyung.
“lebih banyak lagi Kibum….kumohon hyung bertahanlah….” Teriak Siwon samar-samar.
“suara apa tuh? Apa yang terjadi?” kata Eeteuk mendengar teriakan Hankyung dan kawan-kawan bersamaan petir menyambar dengan keras karena diluar ada badai yang lumayan besar. Tiba-tiba lampu padam sehingga keadaan menjadi gelap gulita. Semua member kaget dan terkejut. Namun sedetik kemudian lampu kembali menyala.
“Huff…” member lega sekali petir tadi pastilah sangat dasyat sehingga menyebabkan listrik naik turun. Akhir kata, Yesung dan Sungmin yang menceritakan kejadian Eeteuk dkk menghilang kepada Eeteuk. Sementara Ryeowook disela isak tangisnya menceritakan bahwa Hankyung cedera terkena tusukan dari entah siapa tapi Yesung mendeskripsikan pria muda itu.
Akhirnya Shindong dan Kang In tersadar juga, sama seperti Eeteuk mereka tidak ingat apa yang sebenarnya terjadi sebenarnya. Akhir kata, semua member turun kebawah menuju rg. Tamu. Tampak didepan pintu terlihat Siwon dan Kibum keluar dari ruangan dalam keadaan berlumuran darah melihat semua member menghampiri mereka berdua.
“Eeteuk hyung, Kang In hyung, Shindong hyung kalian ga apa-apa???” Tanya Kibum memandang Eeteuk, Shindong dan Kang In.
“kami tidak apa-apa kok” kata Eeteuk menggelengkan kepalanya dengan pelan.
“bagaiamana dengan Hankyung hyung?” Shindong memandang Siwon dengan kuatir.
“oh ga apa-apa luka sudah dijahit dan dibalut. Kalau dia demam itu artinya lukanya akan segera membaik. Sekarang dia tidur. Tidur adalah obatnya. Ah andai saja tidak ada badai, kita bisa membawanya ke RS” keluh Kibum.
“apa kami boleh masuk?’ kata Sungmin dengan cemas.
“boleh tapi harus dalam keadaan steril jadi baiknya kalian mandi dulu baru masuk ok? Aku mau mandi nih” kata Siwon melangkah menuju kamar tidurnya mau mandi. Begitupula Kibum, akhir kata semua member ramai-ramai menuju kamar mereka untuk mensterilkan mereka baru bisa menjengguk Hankyung.
Setelah itu mereka semua ramai-ramai tidur diruang tamu menemani Hankyung yang tergolek lemas diatas sofa. Badai itu membuat mereka semakin takut tidur di kamar masing-masing. Yang ada dipikiran mereka adalah setelah badai mereda, mereka berniat keluar dari mansion sejauh mungkin setelah berbagai kejadian tadi. Sebenarnya Eeteuk merasa ada yang ingin dia katakan tapi dia tidak ingat apa yang harus hendak dia katakan.
To be continued…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar